f BAKTERI | materi biologi sma lengkap

BAKTERI

Bakteri adalah mikroorganisme unicelluler prokaryotik yang umumnya tidak berklorofil , Bakteri seperti sel tumbuhan mempunyai dinding sel namun komposisi dinding selnya dari bahan Peptidoglikan. Bakteri bersifat kosmopolitan artinya mudah dijumpai dimana mana dan kwantitasnya juga paling banyak dan tersebar luas hampir di semua tempat . di makanan , di udara , air tanah , magma , batuan maupun tubuh mahkluk hidup.

Bakteri mempunyai kemampuan mereproduksi tergolong sangat cepat dengan cara membelah diri secara biner atau dikenal dengan membelah secara amitosis , Misal pada bakteri kolera bisa membelah diri jadi dua setiap 20 menit , maka bisa dibayangkan setiap jam saja sudah jadi 8 bkteri kolera baru

Bakteri dalam Klasifikasi menjadi pioner Kingdom yaitu Kingdom Monera

Berikut secara detail tentang bakteri
  • Dilihat dari peranannya Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.
  • Menguntungkan karena membantu dalam proses pembuatan makanan dalam berbagai fermentasi , juga pembuatan obat obatan , pembusukan sampah dll ,
  • Merugikan karena dapat menyebabkan penyakit karena patogen .
  • Untuk lebih jelasnya perhatikan beberapa pendekatan hafalan dari bakteri
  1. ketahui ciri bakteri itu secara Performance , sifat kehidupannya dan peranannya
  2. harus diketahui struktur performancenya bakteri baik morfologi maupun anatominya
  3. harus tahu bentuk dan koloninya
  4. cara bergeraknya , dan tipe jenis flagela yang ada di tubuhnya
  5. cara mendapatkan makanan
  6. cara respirasinya
  7. cara reproduksi
  8. dan peranannya bagi kehidupan baik sisi negatif maupun positifnya

1. Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :

  1. Organisme multiselluler
  2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
  3. Umumnya tidak memiliki klorofil
  4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
  5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
  6. Hidup bebas atau parasit
  7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
  8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan

2. Struktur Bakteri

Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
  1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
  2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

Struktur dasar sel bakteri

  1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
  2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein, bersifat semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.
  3. Sitoplasma adalah cairan sel, merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
  4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.sebagai tempat sintesis protein.
  5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan
  6. Mesosom terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sebagai pengganti mitocondria .
  7. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air. Kapsul atau lapisan lendir merupakan bahan kental yang mengelilingi dinding sel bakteri. Kapsul penting bagi bakteri karena merupakan pelindung dan sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada bakteri penyebab penyakit, kapsul dapat berfungsi meningkat kan kemampuan bakteri dalam menginfeksi inangnya atau dengan kata lain meningkatkan daya virulensi.
  8. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
  9. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fungsi pili adalah sebagai pintu gerbang bagi masuknya materi genetik selama perkawinann dan untuk membantu melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan sumber nutriennya.
  10. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
  11. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
  12. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
  13. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru

Dinding sel
  • Dinding sel tersusun atas Peptidoglikan yakni polisakarida yang berikatan dengan protein.
  • Dengan adanya dinding sel ini, tubuh bakteri memiliki bentuk yang tetap. Fungsi dinding sel adalah untuk melindungi sel.
  • Berdasarkan struktur protein dan polisakarida yang terkandung di dalam dinding sel ini, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri gram positif dan gram negatif.
  • Jika bakteri diwarnai dengan tinta Cina kemudian timbul warna pada dinding selnya, maka bakteri itu tergolong bakteri gram positif.
  • Sebaliknya, jika diberi warna dengan tinta Cina namun tidak menunjukkan perubahan warna pada dinding selnya, maka bakteri itu digolongkan ke dalam bakteri gram negatif.
  • Bakteri gram positif mempunyai peptidoglikan di luar membran plasma.
  • Pada bakteri gram negatif, peptidoglikan terletak di antara membran plasma dan membran luar dan jumlahnya lebih sedikit.
  • Umumnya bakteri gram negatif lebih patogen.
  • Bakteri gram-positif dinding selnya terdiri atas 60-100 persen peptodoglikan
  • Semua bakteri gram-positif memiliki polimer iurus asam N-asetil muramat dan N-asetil glukosamin
  • Dinding sel beberapa bakteri gram positif mengandung substansi asam teikoat yang dikaitkan pada asam muramat dari lapisan peptidoglikan.
  • Asam teikoat ini berwujud dalam dua bentuk utama yaitu asam teikoat ribitoi dan asam teiokat gliserol fungsi dari asam teiokat adalah mengatur pembelahan sel normal.
  • Apabila diberi pewarna gram menghasilkan warna ungu.
  • Bakteri gram-negatif dinding sel gram negatif mengandung 10-20 % peptidoglikan,
  • Diluar lapisan peptidoglikan ada struktur membran yang tersusun dari protein fostolipida dan lipopolisakarida.
  • Apabila diberi pewarna gram menghasilkan warna merah.
  • Di sebelah luar dinding sel terdapat kapsul.
  • Tidak semua sel bakteri memiliki kapsul.
  • Hanya bakteri patogen yang berkapsul.
  • Kapsul berfungsi untuk mempertahankan diri dari antibodi yang dihasilkan selinang.
  • Kapsul juga berfungsi untuk melindungi sel dari kekeringan.
  • Kapsul bakteri tersusun atas persenyawaan antara protein dan glikogen yaitu glikoprotein.
Membrane sel
  • Membrane sel tersusun atas molekul lemak dan protein Lipoprotein
  • Jadi membran selnya sama seperti halnya membran sel organisme yang lain.
  • Membrane sel bersifat semipermiable dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat keluar atau ke dalam sel.

Mesosom
  • Pada tempat tertentu terjadi penonjolan membran sel kearah dalam atau ke sitoplasma.
  • Tonjolan membrane ini berguna untuk menyediakan energi atau pabrik energi bakteri.
  • Organ sel (organel) ini disebut mesosom.
  • Selain itu mesosom berfungsi juga sebagai pusat pembentukan dinding sel baru diantara kedua sel anak pada proses pembelahan.
Lembar fotosintetik
  • Khusus pada bakteri berfotosintesis, terdapat pelipatan membrane sel kearah sitoplasma.
  • Membran yang berlipat-lipat tersebut berisi klorofil,dikenal sebagai lembar fotosintetik (tilakoid).
  • Lembar fotosintetik berfungsi untuk fotosintesis contohnya pada bakteri ungu.
  • Bakteri lain yang tidak berfotosintesis tidak memiliki lipatan demikian.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang berada di dalam sel (cytos = sel, plasma= cairan). Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, ribosom, DNA, dan enzim-enzim. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungya reaksi-reaksi metabolism.

DNA
Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA) atau asam inti, merupakan materi genetic bakteri yang terdapat di dalam sitoplasma. Bentuk DNA bakteri seperti kalung yang tidak berujung pangkal. Bentuk demikian dikenal sebagai DNA sirkuler. DNA tersusun atas dua utas polinukleotida berpilin. DNA merupakan zat pengontrol sintesis protein bakteri, dan merupakanzat pembawa sifat atau gen. DNA ini dikenal pula sebagai kromosom bakteri. DNA bakteri tidak tersebar di dalam sitoplasma, melainkan terdapat pada daerah tertentu yang disebut daerah inti. Materi genetik inilah yang dikenal sebagai inti bakteri.

Plasmid
Selain memiliki DNA kromosom, bakteri juga memiliki DNA nonkromosom. DNA nokromosom bentuknya juga sirkuler dan terletak di luar DNA kromosom. DNA nonkromosom sirkuler ini dikenal sebagai plasmid. Ukuran plasmid sekitar 1/1000 kali DNA kromosom. Plasmid mengandung gen-gen tertentu misalnya gen kebal antibiotik, gen patogen. Seperti halnya DNA yang lain, plasmid mampu melakukan replikasi dan membentuk kopi dirinya dalam jumlah banyak. Dalam sel bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid.

Ribosom
Ribosom merupakan organel yang berfungsi dalam sintesis protein atau sebagai pabrik protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA. Di dalam sel bakteri Escherichia coli terkandung 15.000 ribosom, atau kira-kira ¼ masa sel bakteri tersebut. Ini menunjukkan bahwa ribosom memiliki fungsi yang penting bagi bakteri.

Endospora
Bakteri ada yang dapat membentuk endospora, pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Endospora tahan terhadap panas sehingga tidak mati oleh proses memasak biasa. Spora mati di atas suhu 120 C. jika kondisi telah membaik, endospora dapat tumbuh menjadi bakteri seperti sedia kala.


3. Bentuk Bakteri


Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :

1. Bakteri Kokus :
  • Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
  • Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
  • Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 Pediococcus cerevisiae
  • Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus misal Sarcina luten , Sarcina ventriculi
  • Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
  1. misal Streptococcus lactis
  2. Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan
  3. Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam)
  • Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur misal Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.

2. Bakteri Basil :

:

  • Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
  1. Contoh: Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus,
  2. Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus dan
  3. Lactobacillus bulgaricus untuk fermentasi yakult
  • Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
  • Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
  1. misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks,
  2. Streptpbacillus moniliformis,
  3. Azotobacter bakteri pengikat nitrogen yang hidup soliter.

3. Bakteri Spirilia :
  • Bakteri yang berbentuk spiral biasanya tidak berkelompok.
  • Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
  • Spirillum dibedakan menjadi
  1. bentuk spiral (berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran), misalnya, Spirillum minor
  2. koma (berupa lengkung kurang dari setengah lingkaran, pendek, dan tidak lengkap), misalnya, Vibrio comma menyebabkan kolera
  3. spiroseta (berupa spiral yang halus dan lentur), misalnya, Treponema pallidium / Spirochaeta palida penyebab penyakit sifilis.

4. Alat Gerak Bakteri


Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.

Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu

  1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
  2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
  3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
  4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri

Untuk penghafalan : MiLiAmPer ( Mono-Lopo-Ampi-Peri)



5. REPRODUKSI BAKTERI




Cara Perkembangbiakan bakteri:
1. Vegetatif - Amitosis
2. Generatif - Parasexual

VEGETATIF AMITOSIS

Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.

GENERATIF - PARASEXUAL

Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.

Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
  1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
  2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri)
  3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.


6 . Respirasi Bakteri

Penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut:
  1. Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.
  2. Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Streptococcus lactis
  3. Bakteri aerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.
  4. Bakteri anaerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani.
  5. Bakteri anaerob fakulatif: yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.
7. Cara mendapatkan makanan bakteri meliputi
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri.
  • Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain.
  • Contohnya bakteri saprofit dan bakteri parasit.
  • Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya.
  • Zat organik diperoleh dari sisa-sisa organisme lain.
  • Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai dan juga sisa makanan, kita sebut sebagai bakteri saprofit.
  • Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.
  • Di dalam lingkungan bekteri pembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan.
  • Jika Anda memperhatikan lingkungan tempat pembuangan sampah, sering terlihat adanya makanan yang membusuk.
  • Itu disebabkan oleh bakteri pembusuk.
  • Sedangkan dalam usus manusia terdapat juga bakteri yang hidup secara saprofit (menguraikan serat-serat pada makanan) dan menguntungkan adalah bakteri Escherichia coli.
  • Apakah yang akan terjadi pada pencernaan kita seandainya bakteri ini tidak ada? Tentu saja kita akan sulit untuk membuang air besar.
  • Perhatikan gambar Eschericia coli berikut ini!

Bakteri autotrof : bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat anorganik yang ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof (auto = sendiri, trophein = makanan) dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: bakteri
1. fotoautotrof
2. kemoautotrof.

1. Bakteri fotoautrotof
  • Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis.
  • Contoh bakteri ini adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.
2. Bakteri kemoautrotof
  • Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen.
  • Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas , Nitrosocoocus, Nitrobacter

8. Berdasarkan kisaran suhu untuk hidup bakteri meliputi
  • Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°- 30°C, dengan suhu optimum 15°C.
  • Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15°- 55°C, dengan suhu optimum 25°- 40°C.
  • Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C
  • Pada tahun 1967 di Yellow Stone Park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° – 94°C.

9. Berdasarkan pewarnaan gram , bakteri dibagi
  • Bakteri Gram positif (contoh: Bacillus anthracis, penyebab penyakit anthrax)
  • Bakteri Gram negatif (contoh: Shigella dysenteriae, penyebab penyakit disentri basiler).
Langkah pewarnaan
  • Pewarnaan Gram dilakukan Untuk melihat / mempelajari bakteri dibawah mikroskop,
  • Bahan / sediaan yang akan diperiksa terlebih dahulu diwarnai (diberi zat warna) dengan suatu metoda pewarnaan tertentu.
  • Salah satu metoda pewarnaan yang sering digunakan adalah metoda pewarnaan Gram.
  • Metoda pewarnaan Gram memberikan hasil ada dua kelompok bakteri, ada yang jadi berwarna biru dan ada yang menjadi kemerahan.
  • Bakteri-bakteri yang pada pewarnaan Gram tampak berwarna biru disebut bakteri Gram positif,
  • sedangkan bakteri-bakteri yang tampak berwarna kemerahan disebut bakteri Gram negatif.


10. Peranan Bakteri

Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.

Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
  1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia coli).
  2. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
  3. Pembuatan makanan dan minuman, antibiotik, nitrifikasi , asam lemak
  • Acetobacter xylinum - minuman nata decoco dari air kelapa
  • Lactobacillus casei - digunakan dalam pembuatan keju
  • Streptococcus lactis - digunakan dalam pembuatan keju
  • Streptococcus Cremoris - digunakan dalam pembuatan mentega
  • Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada mentega dan keju.
  • Bacilluus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin
  • Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik basitrasin
  • Bacilus polymixa menghasilkan polimixin
  • Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter untuk nitrifikasi
  • Acetobacter chroocum berperan dalam proses penambahan kesuburan tanah (humus).
  • Acetobacter penting dalam pembuatan asam gula .
  • Beberapa asam lemak penting dapat dihasilkan oleh bakteri misal:
  • Clostridium acetobutylicum - Asam butirat - Menghasilkan butilalkohol, aseton dan isopropil alkohol
  • Propionibacterium - Asam propionat (C2H5COOH) - Pembuatan keju
  • Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
  • Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
  • Bidang KesehatanDalam usaha untuk pemusnahan bakteri dapat ditempuh dengan cara melakukan sterilisasi, suci hama, pemakaian desinfektan (terutama alat-alat kedokteran)
  • VAKSIN
  • Untuk memerangi bakteri yang bersifat patogen dapat ditempuh dengan langkah-langkah yaitu pencegahan (preventif) dan pengobatan (kuratif)
Pencegahan (profilaksis = preventif)
  • Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara:
    *Menjaga lingkungan bersih (keseharan lingkungan).
    *Imunitas (memberi kekebalan tubuh dengan memberikan vaksin/bibit penyakit yang telah dilumpuhkan).
    Contoh beberapa vaksin antara lain:
    *Vaksin BCG (Bacillus Calmet Guirine) berfungsi untuk mencegah penyakit TBC.
    *Vaksin DPTP (Diphteri, Pertusis, Tetanus, Profilaksis) berfungsi untuk mencegah difteri, batuk rejan dan tetanus.
    *Vaksin TCD (Typhus, Cholera, Dysentri) untuk mencegah penyakit tipus, kolera dan disentri
Pengobatan (tindakan kuratif)
  • Bila bakteri sudah masuk ke dalam tubuh manusia dan menimbulkan infeksi, maka dilakukan pengobatan dengan jalan membunuh / mencegah perkembangbiakan bakteri, yaitu dengan menggunakan antibiotika, misalnya penisilin, baktrim (kedua jenis ini bersifat mematikan bakteri).
  • Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :

  • Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
  1. Penyebab penyakit pada manusia contohnya
  • Treponema palidum - Sifilis - Organ Kelamin
  • Salmonella thyposa - Tifus - Perforasi Usus halus
  • Pasteurella pestis - Pes/sampar -
  • Neisseria gonorhoe - Kencing nanah - Organ Kelamin
  • Mycobacterium tuberculose - TBC - Alveolus Paru paru
  • Bordetella pertusis - Batuk rejan - Saluran pernafasan
  • Vibrio cholerae - kolera atau muntaber - Sistem Pencernaan
  • Clostridium tetani - tetanus - Kontraksi Otot
  • Mycobacterium leprae - lepra-
  • Myxobacterium diphteriae - diphteri - saluran Pernafasan
  • Penyebab penyakit pada hewan contohnya
  • Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
  • Cytophoga colimnaris - Parasit pada ikan
  • Salmonella pollurum - Berak kapur pada ayam
  • Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya
  • Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau)
  • Xanthomonas citri - Kanker pohon jeruk
  • Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)

11. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAKTERI


Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
  • Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia tertentu,
  • Beberapa spesies dari Bacillus yang aerob dan beberapa spesies dari Clostridium yang anaerob dapat mempertahankan diri dengan spora.
  • Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora.
  • Endospora dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sedikit sekali mengandung air.
  • Oleh karena itu endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan bakteri aktif.
  • Apabila keadaan lingkungan membaik kembali, endospora dapat tumbuh menjadi satu sel bakteri biasa. Letak endospora di tengah-tengah sel bakteri atau pada salah satu ujungnya.

2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
7. Cahaya
  • Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri.
  • Umumnya cahaya merusak sel mikroorganisme yang tidak berklorofil.
  • Sinar ultraviolet dapat menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian.
  • Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar sterilisasi atau pengawetan bahan makanan.
8. Kelembaban
  • Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban yang cukup tinggi, kira-kira 85%.
  • Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.

12. APLIIKASI PENGARUH FAKTOR LUAR KE MIKROORGANISME

Faktor lingkungan :
  1. pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroorganisme
  2. pengaruh tekanan osmotik terhadap pertumbuhan mikroorganisme
  3. pengaruh sinar ultraviolet tehadap pertumbuhan mikroorganisme
  4. pengaruh pH terhadap pertumbuhan mikroorganisme
  5. Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroorganisme
-->
Berdasarkan suhu optimum untuk pertumbuhan maka dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
  1. Psikrofilik (0-200C),
  2. Mesofilik (20-300C),
  3. Termofilik (50-1000C)
Suhu merupakan faktor lingkungan yang sangat menentukan kehidupan mikroorganisme, pengaruh suhu berhubungan dengan aktivitas enzim. Suhu rendah menyebabkan aktiivtas enzim menurun dan jika suhu terlalu tinggi dapat mendenaturasi protein enzim.
Cara Kerja :
  • 8x2 tabung yang berisi Nutrient Broth untuk suhu inkubasi 50C, 250C, 370C, dan 500C
  • SEDIAKAN mikroorganisma yang berbeda (E.coli dan Bacillus sp.) diberi label .
  • Setelah diinokulasi dengan bekteri yang berbeda,
  • diinkubasi sesuai suhu yang tertera setelah ditumbuhkan selama 48 jam, bandingkan derajat kekeruhannya.
Variable bebas suhu
Pengaruh tekanan osmotik terhadap pertumbuhan mikroorganisme
Keberadaan mikroorganisma dilingkungan dapat dipengaruhi kepekatan suspensi/cairan di lingkungan. Bila kepekatan suspensi di lingkungan tinggi maka isi sel akan ke luar. Sebaliknya kepekatan suspensi di lingkungan rendah maka akan terjadi pergerakan massa cair ke dalam sel
Cara Kerja:
  • buat 4 buah cawan Nutrient Agar yang mengandung NaCl 0,5%, 3%, 5% dan 15%.
  • Setiap konsentrasi, cawan dibagi menjadi 2 dengan spidol kemudian labeli dengan bakteri E.coli dan Bacillus sp.
  • Inokulasikan E.coli dan Bacillus sp. dengan streak kontinyu
  • Gunakan kontrol untuk masing-masing biakan dengan media yang tidak ditambahi NaCl.
  • Inkubasi selama 48 jam dan amati pertumbuhannya

Pengaruh sinar ultraviolet terhadap pertumbuhan mikroorganisme
Sinar UV panjang gelombang 210-300 nm dapat membunuh mikroorganisme jika di paparkan. Komponen seluler yang dapat menyerap sinar UV adalah asam nukleat sehingga dapat rusak dan menyebabkan kematian.
Cara Kerja:
  • Inokulasikan Aspergillus sp., E.coli dan Bacillus sp. pada 3 cawan NA.
  • Dedahkan ketiga cawan tersebut pada sinar UV dengan panjang 254 nm selama 1 menit, 5 menit, dan 15 menit (ingat tutup cawan dibuka dan diusahakan lingkungan sekitar steril). Jarak antar UV dan cawan sekitar 12 inchi
  • Gunakan kontrol untuk masing-masing biakan dengan tidak memaparkan pada sinar UV
  • Inkubasi selama 48 jam dan amati pertumbuhan koloninya

Pengaruh pH terhadap pertumbuhan mikroorgansime
pH berpengaruh terhadap sel dengan mempengaruhi metabolisme, pada umumnya bakteri tumbuh dengan baik pada pH netral (7,0). Berdasarkan nilai pH yang dibutuhkan untuk kehidupannya dikenal 3 kelompok mikroorganisme yaitu :
  1. Acidofilik,
  2. Mesofilik/Neutrofilik
  3. Basofilik
Cara Kerja :
  • Buatlah tabung reaksi berisi NB dan atur pH-nya (pH 3, 7 dan 9) masing-masing 2 tabung untuk tiap nilai pH
  • Labeli dengan nama bakteri yang akan diinokulasikan
  • Inokulasi tiap tabung dengan Bacillus sp dan E.coli lalu diinkubasi pada suhu 370C selama 48 jam
  • Amati perbedaan kekeruhan pada tiap nilai pH

PERBEDAAN ARCHAEBACTERI DAN EUBACTERIA (BAKTERI SEJATI)
KEY WORD
  1. Bakteri merupakan salah satu dari kerajaan kelompok makhluk hidup yang sangat kecil.
  2. Bakteri merupakan makhluk yang mempunyai sel prokariot dan bersifat heterotrof, saprofit, autotrof, dan parasit. Bakteri mempunyai beberapa macam bentuk, yaitu seperti bola (coccus), batang (bacillus), bengkok seperti koma (vibrio), dan spiral (heliks). Sel-sel bakteri ada yang berkelompok/berkoloni.
  3. Struktur sel bakteri tersusun sangat sederhana, yaitu dinding sel dan isi sel. Struktur di luar dinding sel adalah ada yang mempunyai flagela, pili, dan kapsul. Sedangkan struktur di sebelah dalam dinding sel (isi sel) umumnya mempunyai membran sitoplasma, mesosom,sitoplasma, dan struktur-struktur di dalamnya serta mempunyai plasmid dan endospora.
  4. Berdasarkan pewarnaan dinding sel ada 2 macam, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
  5. Cara reproduksi bakteri ada dua, yaitu dengan pembelahan sel dan konjugasi.
  6. Jenis-jenis bakteri berdasarkan tempat hidupnya ada dua, yaitu kelompok Eubacteria dan Archaebacteria.
  7. Eubacteria adalah bakteri pada umumnya yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Archaebacteria adalah bakeri yang berbeda pada umumnya. Bakteri ini memungkinkan menjadi salah satu penyebab bentuk-bentuk kehidupan pertama di bumi.
  8. Jenis-jenis Archaebacteria ada 3 kelompok, yaitu Metanobacteria, Halobacterium, dan Thermoplasma.
  9. Peranan bakteri dalam kehidupan amnusia ada yang menguntungkan dan merugikan.
  10. Cara penanggulangan bakteri merugikan adalah dengan pengolahan makanan serta kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungan

ARCHAEBACTERY

  • Archaebacteria merupakan kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana,
  • uniseluler
  • mikroskopik
  • dinding sel bukan peptidoglikan, dan secara biokimia berbeda dengan Eubacteria.
  • Selain itu, sifat Archaebacteria yang lain adalah bersifat anaerob
  • dapat hidup di sampah
  • tempat-tempat kotor
  • saluran pencernaan manusia atau hewan, halofil ekstrem, lingkungan bergaram
  • thermofilik bisa berada pada suhu panas
  • acidofilik bisa hidup dilingkungan asam.

  • Archaebacteria dianggap sebagai nenek moyang dari bakteri yang ada sekarang ini.
  • Archaebacteria mencakup makhluk hidup autotrof dan heterotrof.
  • Archaebacteria terbagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
  1. Bakteri metanogen.
  2. Halobakterium ( bisa bertahan di salinitas yang tinggi).
  3. Bakteri termo-asidofil.
  • Genus Halobacterium dan Halococcus mencakup bakteri yang halofil ekstrem
  • bersifat aerob, dan heterotrof.
  • Bakteri genus ini banyak ditemukan di tambak garam laut.
  • Pada saat terjadi penggandaan sel dari halobakterium yang mengandung karotenoid, air akan berwarna merah intensif.
  • Selain itu, Halobakterium dan Halococcus dapat tumbuh optimum pada larutan NaCl, 3,5 sampai 5 molar,
  • mampu memanfaatkan energi cahaya untuk metabolisme tubuhnya.
Bakteri termo-asidofil.

Dalam kelompok ini, terhimpun Archaebacteri yang bersifat
  • non metanogen
  • mempunyai kemampuan hidup pada suhu tinggi ( Thermofil,
  • mempunyai kemampuan hidup si pH lingkungan yang rendah /sangat asam
  • bisa anaerob , bisa aerob
  • bisa heterotrop , bisa khemoautotrof

BAKTERI GRAM



  • Dinding sel tersusun atas peptidoglikan yakni polisakarida yang berikatan dengan protein. 
  • Dengan adanya dinding sel ini, tubuh bakteri memiliki bentuk yang tetap. 
  • Fungsi dinding sel adalah untuk melindungi sel.
  • Berdasarkan struktur protein dan polisakarida yang terkandung di dalam dinding sel ini, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri gram positif dan gram negatif. 
  • Jika bakteri diwarnai dengan tinta Cina kemudian timbul warna pada dinding selnya, maka bakteri itu tergolong bakteri gram positif. 
  • Sebaliknya, jika diberi warna dengan tinta Cina namun tidak menunjukkan perubahan warna pada dinding selnya, maka bakteri itu digolongkan ke dalam bakteri gram negatif. 
  • Bakteri gram positif mempunyai peptidoglikan di luar membran plasma. 
  • Pada bakteri gram negatif, peptidoglikan terletak di antara membran plasma dan membran luar dan jumlahnya lebih sedikit. 
  • Umumnya bakteri gram negatif lebih patogen.
  • Bakteri gram-positif dinding selnya terdiri atas 60-100 persen peptodoglikan dan semua bakteri gram-positif memiliki polimer iurus asam N-asetil muramat dan N-asetil glukosamin dinding sel beberapa bakteri gram positif mengandung substansi asam teikoat yang dikaitkan pada asam muramat dari lapisan peptidoglikan. 
  • Asam teikoat ini berwujud dalam dua bentuk utama yaitu asam teikoat ribitoi dan asam teiokat gliserol fungsi dari asam teiokat adalah mengatur pembelahan sel normal. 
  • Apabila diberi pewarna gram menghasilkan warna ungu. 
  • Bakteri gram-negatif dinding sel gram negatif mengandung 10-20 % peptidoglikan, diluar lapisan peptidoglikan ada struktur membran yang tersusun dari protein fostolipida dan lipopolisakarida. Apabila diberi pewarna gram menghasilkan warna merah.



  • Di sebelah luar dinding sel terdapat kapsul. 
  • Tidak semua sel bakteri memiliki kapsul. Hanya bakteri patogen yang berkapsul. 
  • Kapsul berfungsi untuk mempertahankan diri dari antibodi yang dihasilkan selinang. 
  • Kapsul juga berfungdi untuk melindungi sel dari kekeringan. 
  • Kapsul bakteri tersusun atas persenyawaan antara protein dan glikogen yaitu glikoprotein.

JADI JIKA DI REVIEW




MENGISOLASI BAKTERI

·         Selama mempelajari mikroba, kita tahu satu hal bahwa ukuran mikroorganisme atau mikrobasangat kecil, oleh karena itu informasi yang dapat diperoleh tentang sifat-sifatnya dari pemeriksaan terhadap individu itu terbatas.
·         Pengamatan sifat-sifat seperti bentuk, susunan, permukaan, pengkilatan dan sebagainya dapat dilakukan dengan pandangan biasa tanpa menggunakkan mikroskop, pengamatan ini disebut pengamatan makroskopi. 
·         Supaya sifat-sifat tersebut tampak jelas, bakteri perlu dibiakkan pada medium padat yaitu dengan cara isolasi bakteri. 
·         Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan.
·         Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. 
·         Cara isolasi bakteri dilakukan dengan metode tuang (pour plate), metode goresan (streak plate), metode miring (slant culture), dan metode tegak (stab culture).

Menggunakan medium NA (Nutrien Agar).
·         Medium ini berfungsi sebagai tempat mikroba itu tumbuh.
·         Mikroorganisme yang dibiakkan di laboratorium pada medium yang terdiri dari bahan nutrient.
·         Biasanya pemilihan medium yang dipakai bergantung kepada banyak faktor seperti seperti apa jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan.
·         Perbenihan untuk pertumbuhan bakteri agar dapat tetap dipertahankan harus mengandung semua zat makanan yang diperlukan oleh organisme tersebut.
·         Faktor lain seperti PH, suhu, dan pendinginan harus dikendalikan dengan baik.

DETAIL

·         Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan.
·         Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba.
·         Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya
·         Isolasi bakteri atau biakan yang terdiri dari satu jenis mikroorganisme (bakteri) dikenal sebagai biakan murni atau biakan aksenik. 
·         Biakan yang berisi lebih dari satu macam mikroorganisme (bakteri) dikenal sebagai biakan campuran, jika hanya terdiri dari dua jenis mikroorganisme, yang dengan sengaja dipelihara satu sama lain dalam asosiasi, dikenal sebagai biakan dua-jenis
·         Persyaratan utama bagi isolasi dan kultivasi fage adalah harus adanya kondisi optimum untuk pertumbuhan organisme inangnya.
·         Sumber bakteriofage yang paling baik dan paling utama adalah habitat inang.
·         Sebagai contoh fage koli yang di jumpai di dalam pencernaan dapat diisolasi dari limbah atau pupuk kandang.
·         Hal ini dilakukan dengan sentifugasi atau filtrasi bahan sumbrnya dan penambahan kloroform untuk membunuh sel-sel bakterinya
·         Ada beberapa cara yang digunakan untuk bakteri, fungi, dan khamir dengan metode garis, metode tuang, metode sebar, metode penuangan, serta micromanipulator.
·         Dua diantaranya yang paling sering banyak digunakan adalah teknik cawan tuang dan cawan gores.
·         Kedua metode ini didasarkan pada prinsip yang sama yaitu mengencerkan organisme sedemikian rupa sehingga individu species dapat dipisahkan

Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada medium yang terdiri dari bahan nutrient.

·         Biasanya pemilihan medium yang dipakai bergantung kepada banyak faktor seperti seperti apa jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan.
·         Perbenihan untuk pertumbuhan bakteri agar dapat tetap dipertahankan harus mengandung semua zat makanan yang diperlukan oleh organisme tersebut. Faktor lain seperti PH, suhu, dan pendinginan harus dikendalikan dengan baik
·         Selain untuk tujuan diatas medium juga memiliki fungsi lain, seperti tempat untuk mengisolasi, seleksi, evaluasi dan diferensiasi biakan yang didapatkan.
·         Agar tiap-tiap medium memilki karakteristik yang sesuai dengan tujuan sehingga seringkali digunakan beberapa jenis zat tertentu yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba
Beberapa indikasi pembiakan pada laboratorium mikrobiologi meliputi:
1.      Pengasingan (isolasi) mikroba pada biakan bakteri
2.      Menunjukan sifat khas mikroba.
3.      Untuk menentukan jenis mikroba yang diisolasi dengan cara-cara tertentu.
4.      Untuk mendapatkan bahan biakan yang cukup untuk membuatantigen dan percobaan serologi lainnya.
5.      Menentukan kepekaan kuman terhadap antibiotik.
6.      Menghitung jumlah kuman
7.      Mempertahankan biakan mikroba.

Mikroorganisme tidak memerlukan banyak ruangan untuk perkembangannya, sebab itu media buatan (agar) dapat dimasukkan ke dalam sebuah tabung percobaan labu atau cawan Petri. Pada permulaannya tabung atau cawan
·         Petri harus dalam keadaan steril (bebas dari setiap mikroorganisme hidup) lalu setelah itu dimasukkan mikrobia yang diinginkan, tabung atau cawan harus dilindungi terhadap kontaminasi dari luar. 
·         Sumber utama pencemaran dari luar adalah udara, yang banyak mengandung mikroorganisme yang berterbangan. Bentuk cawan petri, dengan tutup yang saling menyelubungi, dirancang untuk mencegah pencemaran udara.
·         Pencemaran tabung atau labu dihindari dengan cara menyumbat mulutnya dengan penutup yang cocok, biasanya dengan kapas.
·         Permukaan luar cawan biakan yang menjadi sasaran pencemaran, dan bagian dalam labu atau tabung akan tercemar bila dibuka untuk memasukkan atau mengeluarkan bahan.
·         Bahaya ini dapat dihindari dengan cara membakar bibir atau pinggiran cawan, tabung atau labu dalam api, segera setelah penutup dibuka dan dibakar sekali lagi pada waktu akan ditutup.

Ada empat cara isolasi bakteri yaitu :
1.          Pour plate atau shake culture
2.          Streak Plate atau culture
3.          Slant culture
4.          Stab culture

Pour plate atau shake culture
·         Beberapa ml suspensi bakteri dicampur dengan mediaum yang masih cair (belum membeku) dengan demikian akan diperoleh piaraan adukan
·         Digunakan untuk mengencerkan atau mengisolasi yang terdapat pada contoh.
·         Setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu, koloni akan tumbuh pada permukaan dan bagian bawah agar.

Streak Plate atau culture
·         Ujung kawat imokulasi yang membawa bakteri digesekkan atau digoreskan dengan bentuk zig-zag pada permukaan agar-agar dalam cawan
·         Petri sampai meliputi seluruh permukaan.
·         Untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan, yang biasanya diperoleh dari pengalaman.
·         Metode cawan gores yang dilakukan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan.
·         Dua macam kesalahan yang umum sekali dilakukan adalah tidak memanfaatkan permukaan medium dengan sebaik- baiknya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme menjadi kurang lanjut dan cenderung untuk menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga menyulitkan pemisahan sel - sel yang digores.                                                                     

Slant culture
·         Ujung kawat yang membawakan bakteri digesekkan pada permukaan agar-agar miring dalam tabung reaksi. 
·         Dapat dilakukan dengan cara menggoreskan secaa zig-zag pada permukaan agar miring menggunakan jarum ose yang bagian atasnya dilengkungkan.
·         Caraini juga dilakukan pada agar tegak untuk meminimalisir pertumbuhan mikroba dalam keadaan kekurangan oksigen.

Stab culture
·         Ujung kawat yang membawakan bakteri ditusukkan pada media padat (agar-agar) dalam tabung reaksi, berbeda dengan slant culture permukaan agar-agar ini tidak miring.
·         Media agar setengah padat dalam tabung reaksi, digunakan untuk menguji gerak bakteri secara makroskopis
·         Karakteristik koloni bakteri hasil inokulasi merupakan salah satu bagian dalam identifikasi bakteri.
Beberapa bentuk koloni spesifik koloni bakteri pada media agar datar yaitu
1.      Ukuran
2.      Warna koloni
3.      Bentuk koloni
4.      Bentuk bagian tepi koloni (margin )

Ukuran
·      Titik
·      Kecil
·      Sedang
·      Besar

Warna koloni
·         Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan tidak kontras dengan air, di mana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. \
·         Oleh karena itu pengamatan tanpa pewarnaan menjadi lebih sukar dan tidak dapat digunakan untuk melihat bagian-bagian sel dengan teliti

Bentuk koloni
·      Bundar
·      Tidak beraturan
·      Rhizoid (tersebar seperti akar)

Bentuk bagian tepi koloni (margin )
·      Rata (entire)
·      Tidak rata, bergelombang secara beraturan (lobate )
·      Bergelombang (undulate )
·      Bergerigi (serrate )
·      Seperti filamen (filamentous)




PELAKSANAAN-EXPERIMEN
Yang perlu dilakukan adalah mengetahui
1.          Alat dan Bahan
2.          Prosedur
3.          Penentuan variable

Alat dan Bahan
·         Medium NA
·         Sampel sebagai sumber mikroba
·         Alat : cawan petri steril, tabung reaksi, jarum ose, lampu spiritus

Prosedur
Karena banyak cara maka perlu dilakukan pemilihan , Cara yang sering digunakan meliputi
1.          Metode Tuang (pour plate)
2.          Metode goresan (streak plate)
3.          Agar Miring (slant culture)
4.          Agar Tegak (stab culture)

Metode Tuang (pour plate)
·         Medium NA steril di siapkan (suhu 45 – 500 C)

·         Teteskan 1ml akuades steril ke dalam cawan petri steril kosong, usahakan tetesan di tengah cawan

·         Di masukkan satu ose bakteri (dari acara I medium NA makanan) ke dalam cawan petri, campurkan dengan akuades yang telah diteteskan

·         Tuang medium NA ke dalam cawan, ratakan

·         Cawan petri di bungkus, di inkubasi selama 2 hari dalam posisi terbalik

Metode goresan (streak plate)
·           Medium NA steril di siapkan (suhu 45 – 500 C)
·           Medium di tuang ke dalam cawan petri steril, ratakan, biarkan dingin dan memadat
·           Goreskan 1 ose bakteri (dari acara I medium NA makanan) pada agar dalam cawan petri, tutup cawan di buka secukupnya
·           Goreskan dengan metode kua
·           Sterilkan jarum ose dengan cara di bakar dengan lampu spiritus setiap akan di gunakan
·           Cawan petri di bungkus, diinkubasi selama 2 hari

Agar Miring (slant culture)
·           Siapkan medium agar miring steril dalam tabung reaksi
·           Goreskan 1 ose bakteri dari kultur murni secara zig zag pada permukaan agar, di mulai dari ujung tabung sampai akhir medium
·           Tabung reaksi di tutup dengan kapas atau plastik
·           Diinkubasi selama 2 hari
·           Siapkan medium agar tegak steril dlaam tabung reaksi

Agar Tegak (stab culture)
·         Tusukkan 1 ose bakteri ke dalam agar sepanjang kira kira ¾ bagian

·         Tabung reaksi di tutup dengan kapas atau plastik

·         Diinkubasi selama 2 hari


Hasil
Metode Tuang (Pour Plate)             
Ukurann :   pinpoint
                   Kecil
                   Moderate
Bentuk :     Irrengular
Elevasi :     Flat
Margin :     Felamentous


Metode Goresan (Streak Plate)
Ukurann :   Large
                   Small
Bentuk :     Irrengular
Elevasi :     Flat
Margin :     Lobate




Agar Miring (Slant Culture)
Bentuk :     Spreading
Kebutuhan Oksigen :         Affuse

Agar Tegak (Slab Culture)  
Bentuk :     Echinulate
Kebutuhan Oksigen :         Aerob

DISKUSI

·         Dalam praktikum isolasi bakteri, memerlukan lingkungan dan medium yang berisi zat hara untuk pertumbuhan sel, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme, dan pergerakan  yang sesuai dengan mikroorganisme.
·         Medium biakan yang digunakan untuk menumbuhkan mikrobia dalam bentuk padat, semi padat, dan cair.
·         Yang digunakan dalam praktikum adalah medium padat yaitu agar.
·         Agar digunakan sebagai media karena tidak dapat diuraikan oleh mikroba.
·         Media yang digunakan dalam praktikum adalah NA karena yang akan di biakan adalah bakteri

 Metode tuang (pour plate)
·         Metode tuang terdiri dari penginokulasian biakan murni dalam hal ini digunakan 
·         Bakteri dari makanan yang sudah dibuat dalam acara 1 dengan medium NA dalam cawan petri. 
·         Mula mula akuades dituang ditengah cawan, lalu diambil 1 ose bakteri (Bakteri dari makanan yang sudah dibuat dalam acara 1 dengan medium NA) dan dituangkan ditengah cawan juga.
·         Selanjutnya media yang digunakan yaitu NA pada suhu 45 oCCawan ini kemudian diputar untuk mencampur isinya dan dibiarkan memadat.
·         Setelah mengental, maka setelah diinkubasi selama 2 hari akan nampaklah koloni yang tertanam pada agar tersebut. 
·         Inkubasi dilakukan dengan kondisi cawan terbalik untuk mencegah air kondensasi jatuh di atas permukaan sehingga dapat terjadi penyebaran koloni
·         Tujannya adalah memisahkan sel-sel bakteri satu sama lain sehingga terbentuk menjadi koloni-koloni yang terpisah dalam medium yang padat.
·         Kemudian dapat diambil sel-sel dari satu koloni utntuk mendapatkan biakan murni.
·         Pada percobaan isolasi bakteri dengan menggunakan media NA ini didapatkan bentuk koloni menyebar tidak teratur.
·         Bakteri yang dihasilkan berbentuk irrengular yang ukurannya titik, ada juga yang kecil, dan juga sedang  jika dilihat dari atas,  dengan elevasi flat, dan margins felamentous.

Metode goresan (streak plate)
·         Metode goresan terdiri dari penginokulasian biakan murni dalam hal ini  digunakan 
·         Bakteri dari makanan yang sudah dibuat dalam acara 1 dengan medium NA dalam cawan petri.
·         Mula-mula medium NA dengan suhu 45-500C dituangkan pada cawa petri steril, diratakan dengan cara memutar-mutarkan cawan setelah itu biarkan hingga dingin dan memadat.
·         Setelah medium NA padat, ambil 1 ose bakteri dari biakan murni pada acara 1 kemudian goreskan pada permukaan agar selama menggores tutup cawan dibuka secukupnya.
·         Cara menggoreskannya yaitu awalnya cawan dibagi menjadi 4 bagian kemudian goreskan bakteri pada permukaan agar dengan dibuat zigzag menyambung dari cawan bagian ke-1 sampai ke cawan bagian ke-4 tidak terputus.
·         Pada bagian cawan ke-4 goresan tidak boleh mengenai bagian yang pertama. Setelah diinkubasi selama 2 hari akan terlihat koloni bakteri berkumpul pada goresan-goresan tersebut.
·         Karena pada saat penggoresan yang kurang baik, akhirnya bakteri menyebar ke semua bagian cawan.
·         Bakteri yang dihasilkan ada bermacam-macam ukuran ada yang large dan small, dengan bentuk irregular, elevasi flat, dan margins lobate.

Agar miring (slant culture)
·         Metode ini hampir sama dengan streak plate, hanya saja metode slant culture ini (agar miring) media NA disiapkan dalam tabung reaksi dengan keadaan miring.
·         Satu koloni bakteri diambil dari acara I (bakteri makanan medium NA) dengan menggunakan jarum ose (ujungnya berbentuk bulat) dan digoreskan dengan arah zig-zag dimulai dari bawah tabung.
·         Setelah itu diinkubasi selama 2 X 24 jam untuk melihat pertumbuhan bakteri.
·         Dalam percobaan yang dilakukan ada pertumbuhan bakteri yang terlihat di permukaan agar. 
·         Dimana data yang kami dapat berdasarkan bentuknya adalah spreading. Dan kebutuhan oksigen affuse.

Agar tegak (stab culture)
·         Medium yang dibuat pada metode ini tidak memakai cawan petri steril akan tetapi menggunakan tabung reaksi.
·         Medium NA disiapkan dalam tabung reaksi, kemudian 1 ose koloni bakteri diambil dari acara I (bakteri makanan medium NA)  dan ditusukkan dengan menggunakan jarum ose yang ujungnya runcing.
·         Setelah itu tabung ditutup menggunakan kapas dan plastik dan diinkubasi selama 2 hari.
·         Setelah 2 hari inkubasi terdapat pertumbuhan mikroba pada agar ditusukkan sebelumnya.
·         Bakteri yang tumbuh memiliki bentuk echinulate dan berdasarkan kebutuhan oksigennya yaitu affuse.

Cara isolasi bakteri yang dilakukan pada metode tuang (pour plate), metode goresan (streak plate), metode miring (slant culture), dan metode tegak (stab culture) yang semuanya menggunakan medium NA dari acara 1.
·         Pengertian dari Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan.
·         Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba.
·         Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya
·         Dalam pelaksanaan sebaiknya lebih memperhatikan dan lebih teliti lagi dalam setiap metode yang dilakukan, supaya hasilnya bisa sesuai dengan yang diharapkan.
·        Kondisi akseptis juga harus diperhatikan, baik dari praktikan maupun alat-alat yang akan digunakan, untuk mengurangi adanya kontaminasi dari luar (udara).

LATIHAN SOAL

Archaebacteria dan Eubacteria 

1. Bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas disebut dengan ….. 
a. Bakteri aerob 
b. Bakteri anaerob obligat 
c. Bakteri anaerob fakultatif 
d. Bakteri mikroaerofil 
e. Bakteri termofil

Jawab: b. bakteri anaerob obligat.

2. Berikut ini bukan tipe flagela pada bakteri adalah …..
a. Lofotrik
b. Monotrik
c. Atrik
d. Amfitrik
e. Politrik

Jawaban: c. atrik.

3. Dinding sel bakteri tersusun atas bahan …… yang kuat, tetapi lentur.
a. Peptidoglikan
b. Selulosa
c. Kitin
d. Lipid bilayer
e. Protein

Jawaban: a. Peptidoglikan

4. Bakteri dan ganggang biru dalam klasifikasinya termasuk prokariota
karena belum memiliki …..
a. Inti sel
b. Membran inti
c. Membran sel
d. Membran sel, tetapi memiliki inti
e. Asam nukleat

Jawaban: b. membran inti

5. Diantara bakteri-bakteri berikut ini yang tidak merugikan manusia adalah
…..
a. Streptococcus pyogenes
b. Streptococcus pneumonia
c. Streptococcus thermophillus
d. Streptococcus agalactiae
e. Mycobacterium tuberculosis

Jawaban: c. streptococcus thermophillus


6. Anggota Archaebacteria yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi
adalah …..
a. Methanosarcina
b. Haloferax
c. Pyrococcus
d. Sulfolobus
e. Thermoplasma

Jawaban: b. Haloferax

7. Berikut ini yang bukan cara perkembang biakan ganggang biru adalah …..
a. Pembelahan sel
b. Fragmentasi
c. Akinet
d. Endospora
e. Heterokist

Jawaban: d. endospora

8. Bagian sel ganggang biru yang merupakan tempat penambat nitrogen
adalah …..
a. Hormogonium
b. Akinet
c. Heterosista
d. Dinding sel
e. Filament

Jawaban: c. heterosista

9. Archaebacteria yang mampu hidup di lingkungan bersuhu tinggi
dimasukkan dalam kelompok …..
a. Metanogen
b. Termoasidofil
c. Ekstrem halofil
d. Bakteriorodopsin
e. Cyanobacteria

Jawaban: b. termoasidofil

10. Bakteri yang digunakan dalam pembuatan susu fermentasi adalah …..
a. Lactobacillus bulgaricus
b. Streptococcus pneumonia
c. Escherichia coli
d. Bacillus subtilis
e. Pseudomonas aeruginosa

Jawaban: a. Lactobacillus bulgaricus

11. Makanan kaleng yang sudah kadaluarsa berbahaya jika dikonsumsi
karena mengandung racun yang dihasilkan oleh bakteri …..
a. Salmonella typhi
b. Escherichia coli
c. Bacillus anthraxis
d. Clostridium botulinum
e. Pseudomonas cocovenenans

Jawaban: d. Clostridium botulinum

12. Pigmen fotosintetik yang terdapat pada bakteri, antara lain …..
a. Bakterioklorofil
b. Klorofil
c. Kromoplas
d. Karoten
e. Fukosantin

Jawaban: a. bakterioklorofil

13. Bakteri nitrat merupakan bakteri autotrof karena dapat hidup …..
a. Tanpa oksigen
b. Dari zat organik
c. Dari zat anorganik
d. Tanpa cahaya
e. Dengan cahaya sebagai sumber energi

Jawaban: c. dari zat anorgani

14. Berikut ini yang tidak termasuk kelompok Archaebakteria adalah …..
a. Bakteri metanogen
b. Halobakteri
c. Bakteri termo-asidofil
d. Bakteriofag
e. Halobakteriofag
Jawaban: d. bakteriofag

15. Kandungan spesifik dinding sel bakteri adalah …..
a. Peptidoglikan
b. Selulosa
c. Kitin
d. Pektin
e. Lignin

Jawaban: b. selulosa

16. Proses pernapasan bakteri yang menggunakan oksigen bebas atau udara
untuk pernafasannya dilakukan oleh …..
a. Autotrof
b. Heterotrof
c. Aerob
d. Anaerob
e. Bakteri gram negatif

Jawaban: c. aerob

17. Bakteri yang mampu mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik
yang diperlukan oleh tubuh disebut …..
a. Bakteri autotrof
b. Bakteri heterotrof
c. Bakteri aerob
d. Bakteri anaerob
e. Bakteri gram negatif

Jawaban: c. bakteri aerob

18. Bakteri Azotobacter menyuburkan tanah karena dapat …..
a. Mengubah senyawa anorganik menjadi organik
b. Mengikat N2 bebas dari udara
c. Mengubah amoniak menjadi senyawa nitrat
d. Menggemburkan tanah
e. Memperbaiki erosi tanah

Jawaban: mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik

19. Bakteri yang dapat menambah nitrogen di udara adalah …..
a. Oscillatoria sp.
b. Nostoc linckii
c. Rivularia sp.
d. Stigonema sp.
e. Eleocapsa

Jawaban: b. Nostoc linckii

20. Contoh bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia adalah
…..
a. Aseudomonas
b. Lactobacillus bulgaricus
c. Mycobacterium tuberculosis
d. Nitrosomonas
e. Pseudomonas solonaccarum

Jawaban: c. Mycobacterium tuberculosis

TRAY AGAIN 

1. Bakteri yang mampu hidup di lingkungan yang ekstrim yang panas dan
asam, dan banyak ditemui di kawah vulkanik adalah... 
A. Mycoplasma gallisepticum 
B. Methanobacterium 
C. Halobacterium 
D. Sulfolobus 
E. Methanococcus 

2. Kelompok bakteri kuno yang dapat tinggal di lingkungan berkadar garam
tinggi dan berperan dalam pembusukan ikan hasil tangkapan nelayan adalah ….
A. Halofil 
B. Eubacteria
C. Metanogen 
D. Proteobacteria
E. Termoasidofil 

3. Kelompok Archaebacteria yang berperan dalam proses pembusukan
sampah, kotoran hewan, sehingga menghasilkan energi alternatif berupa
biogas adalah… 
A. Halofil 
B. Eubacteria
C. Metanogen 
D. Proteobacteria
E. Termoasidofil 

4. Bakteri di bawah ini yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam
bidang pertanian adalah…. 
A. Clostridium dan Sterptomyces 
B. Azetobacter dan Rhizobium 
C. Rhizobium dan Sterptomyces 
D. Azetobacter dan Pseudomonas 
E. Rhizobium dan Pseudomonas

5. Bakteri nitrifikasi dapat menyuburkan tanah, karena dapat merubah
senyawa didalam tanah berupa…. 
A. ammonium menjadi senyawa nitrit 
B. mengikat nitrogen bebas di udara 
C. nitrit menjadi senyawa nitrat 
D. menambat nitrogen bebas di udara 
E. nitrat menjadi senyawa nitrit 

6. Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit disebut patogen. Di bawah ini
yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah.... 
A. Vibrio comma menyebabkan radang paru-paru 
B. Treponema pallidium menyebabkan sifilis 
C. Clostridium tetani menyebabkan pes 
D. Pasteurella pestis menyebabkan hepatitis 
E. Escherichia coli menyebabkan maningitis 

7. Penyakit sifilis (raja singa) disebabkan oleh bakteri... 
A. Treponema pallidium 
B. Vibrio choloreae 
C. Mycobaelerium lepas 
D. Clastidium tetani 
E. Dyplococum pneutninia 

8. Bakteri pengurai sisa makanan dan berperan dalam pembentukan vitamin
K dalam tubuh manusia adalah… 
A. Escherichia coli 
B. Bacillus subtilis 
C. Lactobacillus bulgaricus 
D. Nitrosomonas sp 
E. Acetobacter xylinum

9. Bakteri yang digunakan dalam pembuatan yoghurt adalah…. 
A. Acetobacter xylinum 
B. Nitrosomonas sp 
C. Escherichia coli 
D. Bacillus subtilis 
E. Lactobacillus bulgaricus 

10. Bakteri yang digunakan dalam pembuatan nata de coco adalah… 
A. Acetobacter xylinum 
B. Bacillus subtilis 
C. Lactobacillus bulgaricus 
D. Nitrosomonas sp 
E. Escherichia coli 

11. Bakteri yang digunakan dalam pembuatan antibiotik untuk pengobatan
infeksi akibat bakteri Gram positif adalah… 
A. Lactobacillus bulgaricus 
B. Acetobacter xylinum 
C. Bacillus subtilis 
D. Escherichia coli 
E. Nitrosomonas sp 

12. Kelompok penyakit pada manusia yang disebabkan oleh bakteri adalah…
A. pneumonia, ebola, thypus 
B. rabies, meningitis, TBC 
C. AIDS, meningitis, TBC 
D. thypus, TBC, antraks. 
E. TBC, kolera, rabies. 

13. Bakteri yang berperan mengubah alkohol menjadi asam cuka adalah …. . 
A. Bacilicus subtilis 
B. Acetobacter aceti 
C. Clostridium tetani 
D. Lactobacillus bulgaricus 
E. Sacharomyces cereviceae 

14. Bakteri ada yang bersifat merugikan juga menguntungkan. Berikut tabel
akteri yang menguntungkan, manakah pasangan bakteri dan produk yang
ihasilkan yang benar... 
A. Lactobacillus  bulgaricus - Pembuatan Keju 
B. Lactobacillus casei - Pembuatan  Yoghurt 
C. Rhizobium legumenisorum - Mengubah NH4  Menjadi NO2 
D. Escherichia coli - Menyuburkan  Tanah 
E. Streptomyces griceus - Antiboitik 

15. Perhatikan nama bakteri dengan peranannya di bawah ini! 
(1) Clostridium botulinum penyebab penyakit tetanus 
(2) Pseudomonas cocovenenans menghasilkan racun asam bongkrek 
(3) Leuconostoc mesentrides menghasilkan lendCir pada makanan basi 
(4) Neisseria gonorhoe menyebabkan penyakit kencing nanah 
(5) Diplococcus pneumoniae menyebabkan penyakit pneumonia 
(6) Clostridium tetani menghasilkan racun pada makanan kaleng 

Pernyataan yang tidak benar mengenai nama bakteri dan peranannya
adalah….
A. 1 dan 5 
B. 3 dan 4
C. 1 dan 6 
D. 5 dan 6
E. 2 dan 3 

16. Bacillus anthracis adalah penyebab penyakit antraks pada hewan ternak,
dari namanya dipastikan bakteri tersebut berbentuk.... 
A. bulat 
B. koma
C. batang 
D. kotak
E. spiral 

17. Pemanfaatan Spirulina sp dan Chlorella sp dalam rangka pemenuhan
kebutuhan akan 
A. protein 
B. karbohidrat 
C. vitamin dan mineral 
D. protein dan karbohidrat 
E. karbohidrat dan mineral 

18. Ganggang biru di bawah ini salah satunya dapat dijadikan sumber
makanan alternatif.... 
A. Rivularia 
B. Spirulina 
C. Anabaena 
D. Gleocapsa
E. Oscillatoria

19. Ganggang hijau biru berperan sebagai vegetasi perintis karena… 
A. memiliki daya reproduksi yang tinggi 
B. tidak memerlukan syarat hidup yang ketat 
C. memulai kehidupan di tempat yang tercemar 
D. membuka kehidupan bagi organisme lain 
E. mampu hidup di lingkungan yang miskin O2 

20. Ganggang hijau biru yang dapat dimanfaatkan 
sebagai sumber pangan adalah…
A. Spirulina 
B. Oscilatoria
C. Anabaena 
D. Nostoc
E. Azolla pinata
                      




Sweet Child O Mine
A Sky Full of Star

0 Response to "BAKTERI"

Post a Comment

Conten

- SEL + EKOLOGI 13 PERBEDAAN SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS 2014 28 TAHUN SUDAH 3000 ARTIKEL SUDAH 70 TAHUN SUDAH NEGARAKU 89 % SMA UN 2014 ABNORMALLY - NON DISJUNCTION AND MUTASI KROMOSOM ABSISIN ACID - ABA - ASAM ABSISAT ADA APA DENGAN DEMAM BERDARAH - DENGUE ADMINISTRASI GURU BIOLOGI KELAS XII ADULT AGAR TIDAK SALAH LANGKAH AGLUTINASI DARAH SEBAGAI PERAN THROMBOSIT AKAD NIKAH AKAR AKAR - BAB 2 KELAS 4 SD ALHAMDULLILAH .... GUSTI ALLAH ALLEL GANDA ESSAY ANABOLISME - PENYUSUNAN ANALISA / PREDIKSI SKL 01 KLASIFIKASI NEW ANALISA SKL 2 UN 2010 ANALISA SKL I UN 2011 ANEH ANGSANA TRANSGENIK ANIMALIA PORIFERA - COELENTERATA ANNELIDA ANTAGONIS OTOT ANTIGEN ANTIOKSIDAN ARTHROPODA ISH' 09 ARTINYA SAMA NAMUN KOK BEDA ASA SELALU ADA DIMANAPUN ASAL USUL KEHIDUPAN ASCOMICOTYNA AVES AWAL KULIAH KELA XI AWAL KULIAH KELAS XI BACAAN YANG BAIK BACALAH ...UNTUK PENGETAHUANMU BACTERIOFAG BAGAIMANA AGAR TIDAK BAU BADAN BAHAN KIMIA PADA MAKANAN - UN 1 SMP BAKTERI BAKTERI - ESSAY BAKTERI MERUGIKAN BAKTERI MONERA CATATAN BANGGA RASANYA HIDUP BERKELUARGA DI GONZAGA MESKI MUSLIM BANGSA YANG LALAI BANK SOAL ( 1000 SOAL ) BANK SOAL BIOLOGI (EXTRACT BIOLOGICAL) BANK SOAL BIOLOGI KLAS X BAYI KEMBAR BEGITU INDAH BELAJAR BARENG BUKAN NOBAR BELAJAR IPA KIMIA SMP BELAJAR SABAR BELAJAR TUNTAS BIOLOGI DAN SANTAI BENING BERSERAH DIRI DENGAN BERDOA BERWAWASAN - MENGGLOBAL BIOLOGI A - B - C BIOLOGI CERDAS BIOLOGI D - E - F BIOLOGI G - H BIOLOGI GONZAGA DI INGGRIS BIOLOGI I - J BIOLOGI KELAS X SEMESTER 1 GONZAGA COLLEGE BIOLOGI OSN SMP 2015 BIOLOGI UGM BIOMA TUNDRA BIOREMEDIASI BIOTEK-EVOLUSI-MUTASI BIOTEKNOLOGI BIOTEKNOLOGI KELAS XII BERBAGAI REFRENSI BUKU BIOTEKNOLOGI REKAYASA GENETIKA BIOTEKNOLOGI SOAL BIOTEKNOLOGI theory BLOG GUE YANG SONO JUGA OK BLOG LAMA YANG TERSIMPAN RAPI BODOH VS JAHAT BRYOPHYTA BRYOPHYTA APLIKASI BUKAN ECHINODERMATA BUKAN MAN FOR OTHERS BUKAN SINETRON BUKU BIOLOGI BUKU SAKTI BIOLOGI BUNGA BANGSA CACING HATI - FASCIOLA HEPATICA 2 CACING HATI-FASCIOLA HEPATICA CACING PERUT-ASCARIS LUMBRICOIDES CACING PITA CESTODA CACING PITA KUCING - Dipylidium caninum CAMPBELL BIOLOGY 9 ED E-BOOK CARA BUAT RPP BIOLOGI CARA RESPIRASI BURUNG CATATAN EKSKRESI SMA LENGKAP CATATAN ENZIM CATATAN KIMIA TERCECER CATATAN LUMUT - PAKU CATATAN SINTESIS PROTEIN UN CATATAN SIRKULASI DARAH IBU DAN BAYI DIKANDUNGAN CATATAN SISTEM GERAK CERDAS BIOLOGI CERDAS CERMAT SMP CERPEN KOMPAS MINGGU CHLOROPHYTA-GANGGANG HIJAU COELENTERATA COLOSTRUM CONTOH JOURNAL BIOLOGI CONTOH PERENCANAAN MENGAJAR CRUSTACEA ANOMALIA CUPLIKAN RISET YANG BELUM TUNTAS CYCLUS HIDUP AVERTEBRATA DAMAI DAN TUMBUHAN DAN XII DANANG ANAK MBAREP DANANG EKA PERMANA DARAH DARAH ERYTHROCYT LEUCOCYT THROMBOCYT KELAS XI IPA DASAR DASAR SYARAF DASAR REPRODUKSI DAUR SULFUR - BELERANG - SULPHATE DESKRIPSI ARTHROPODA DESKRIPSI CIRI SPECIES PROTISTA DESKRIPSI PLANTAE DESKRIPSI SKL BIOLOGI UN 2011 DESKRIPSI SPERMATOPHYTA GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE DETIK DETIK UN SMP 2014 DIABETES INCIPIDUS - MINUS VASOPRESIN DNA - GEN - KROMOSOM DOA BAIK YANG DIDENGAR DORMANCY BIJI Download Soal-soal UAN EARLY MORNING METTALICA ECHINODERMATA ISH' 09 EJOLOGI LINGKUNGAN EKSOSITOSIS-ENDOSITOSIS ELIA ELING GUSTI EMANG - ORANG TUA ITU KEREN EMANG KAYA KOK JAWA ITU EMINEM ENZIM EPIDERMIS DAUN-EXPERIMEN SEDERHANA ESOPHAGUS-KERONGKONGAN ESSAY GENETIKA EST ISIAN PERTUMBUHAN - METABOLISME SEL EUBACTERIA CYANOBACTERIA MONERA EVIEW KELAS 6 SD MENYONGSONG UN EVOLUSI EVOLUSI SOAL FAKTOR EXTERNAL PERTUMBUHAN FERMENTASI FERMENTASI ON LINE FERTILISASI FISIOLOGI CACING TANAH FITO HORMON AUKSIN FITOHORMON GROWTH FORMAT TULISAN ILMIAH FOTOSINTESIS FOTOTROPISME FRESH UN 2011- NEW FUNGI - ESSAY FUNGSI - GUNANE GAGASAN SOEKARNO GAK MAGIS BLAS GAK PERLU REPOT MEMBELI OBAT FLU GANGGANG BIRU -CYANOBACTERIA GANGGUAN LENSA MATA GELAP GEN AND KROMOSOM GEN LETHAL ESSAY GENERATIO SPONTANEA - BIOGENESIS GENETIKA DASAR 2 GENETIKA MANUSIA (HOMO SAPIENS) GENETIKA MENDEL SOAL LATIHAN GENETIKA SMP GIZI MAKANAN GLUTEA GOD GOLONGAN DARAH GOLONGAN DARAH RHESUS GREGET PEMILU ANGGOTA DEWAN 2014 GUBRAK - TULANG RETAK-PECAH GUS MUS TAUZIAH GYMNOSPERMAE BERBIJI TERBUKA HABLUMINANAS HACKER HANYA KARENA SATU SETENGAH MENIT MATI HANYA PASRAH HARMONI MANUSIA ALAM DAN TEKNOLOGI HASIL CHECK DARAH HE AKU ULANG TAHUN ....HOREE HERU HENDARTO SJ HEWAN MENYUSUI HIBRIDOMA - KENDALANYA HIDUP TAMBAH SEMANGAT HITAM PUTIH JOHN ANDERSON HOBBY BARU HORMON WANITA ESTROGEN HUKUM SEMU MENDEL ESSAY HUNTINGTON DISEASE ILIR ILIR IMAGINASI DAN TEKAD YANG BAIK IMBIBISI - EXPERIMENT IMMUNOLOGI INDEN KADO ULANG TAHUN INDONESIA KE DEPAN INDUNG TELUR INGENHOUSE 1 INSECTS - G H CARPENTER INSTAGRAM - ISHARMANTO INTERAKSI GEN INTERAKSI MAHKLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM INTERFASE ISTILAH BIOLOGI KELAS 12 ISTILAH BIOLOGI YANG PROGRESS ISTILAH BIOLOGY ISTILAH BIOTEKNOLOGI ISTILAH DALAM JARINGAN TUMBUHAN ISTILAH SULIT IPA KELAS 9 JAMUR - PRESENTASI KELAS X JANGAN MENGAJAR SEPERTI INI .....YA JAPANESE TRY OUT X JARINGAN HEWAN JARINGAN DARAH BIOLOGI SMA JARINGAN HEWAN JARINGAN HEWAN TOP LENGKAP JARINGAN IKAT JARINGAN TUMBUHAN JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI IPA SMA JATUH LAGI DAN RETAK LAGI TULANGNYA JEJUNUM-USUS KOSONG JIGSAW PROTISTA - CREATIVE BIOLOGI JOKO WI JOKO WI THE BEST IN LONDON KAMBIUM KAMUS BIOLOGI IPA KAMUS PRAKTIS KAMUS SEDERHANA KANKER DARAH PUTIH - LEUKEMIA KANTONG SEMAR HETEROTROP KAPSUL BAKTERI KARAKTER INVERTEBRATA KARAKTER MANUSIA - ADA DIMANA SAYA KARBODRAT - FERMENTASI - ROTI - PROMO KARENA BAIK SAYA MENYONGSONGNYA KATA SULIT BIOLOGI KELAS X KATANYA PENTING KE BANDUNG BERSAMA KEADILAN APORIA KEANEKA RAGAMAN HAYATI KELAS X KEBYAR KEBYAR - ARKARNA GOMBLOH KELAS X KELENJAR ENDOKRIN - HORMON TUBUH KELENJAR PENCERNAAN KELUARGA BESAR SOETIKTO NJONEGORO KEMOSINTESIS KENDURI AKAL SEHAT KERAGAMAN KERANGKA MANUSIA KETEMU TEMAN LAMA UGM KETIKA HIDUP KITA RASAKAN ADA TUHAN SETELAH ITU ..... KEYWORD 1 KLAS XI KINGDOM ANIMALIA UN 3 SMP KINGDOM PLANTAE UN 3 SMP KISI KISI BIOLOGI UJIAN NASIONAL 2014 SMA KISI KISI SBMPTN BIOLOGI KISI KISI UJIAN NASIONAL 2017 KISI SOAL BIO KISI SOAL BIOLOGI KELAS 2 SMP SEMESTER 1 KITAB KUNING APA ITU KLAS 1 SMP LENGKAP KLAS 2 SMP LENGKAP KLAS 3 SMP LENGKAP KLAS 3 SMP SMSTR 2 KLASIFIKASI KINGDOM-WHITAKER KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP SMP KELAS 7 BIOLOGI KLASIFIKASI VERTEBRATA KODE GENETIK KODOGEN TO KODON KOINING - KEROKAN KOLEKSI FOTO DULU KALA KOMPAS ING URIP KOMPETISI OSN NEW SERI 02 KOMPETISI OSN SMP NEW 01 KOMPONEN EKOSISTEM KOMPOR MELEDUK - BIKIN MATI KOMUNITAS GONZAGA 2015 KONDISI TUBUHKU KOORDINASI SYARAF KOTBAH HALUS JANGAN MINUM KROMOSOM MANUSIA KU BANGGA DENGAN INDONESIA KUIS EVOLUSI KULTUR JARINGAN KULTUR MURNI UNTUK BUDIDAYA BAKTERI KUMPUL BERSAMA GURU KOLESE SEINDONESIA KUMPULAN SOAL BIOLOGI - BUKU UN KURANG GREGET KURANG KERJAAN LAGI BENGONG LATAIHAN SOAL SUBSTANSI GENETIK KELAS 3 SMA LATHAN SOAL KELAS XII LATIHAN BOSO JOWO LATIHAN FRESH BARU UN 1 LATIHAN OLIMPIADE BIOLOGI SMP LATIHAN SOAL ANOMALIA MENDEL LATIHAN SOAL BAB 1 KELAS X - LOGOS LATIHAN SOAL BIOLOGI BAB 1 KELAS 12 IPA SMA LATIHAN SOAL BIOLOGI BAB1 KELAS XII IPA LATIHAN SOAL BIOLOGI BERBOBOT LATIHAN SOAL BIOLOGI UN 1 LATIHAN SOAL EKSKRESI SEDERHANA LATIHAN SOAL EKSKRESI SMP LATIHAN SOAL KELAS 10 LATIHAN SOAL KELAS 7 SMP LENGKAP LATIHAN SOAL KINGDOM FUNGI LATIHAN SOAL KUNO LATIHAN SOAL METABOLISME SEL 02 LATIHAN SOAL METABOLISME SEL KELAS 3 LATIHAN SOAL METABOLISME SEL KELAS XII IPA LATIHAN SOAL PENCERNAAN LATIHAN SOAL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN LATIHAN SOAL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SMP LATIHAN SOAL SEDERHANA METABOLISME LATIHAN SOAL SISTEM TRANSPORTASI LATIHAN SOAL SYSTEM RESPIRASI LATIHAN SOAL ULANGAN KEHIDUPAN TUMBUHAN KELAS 8 SMP LATIHAN SOAL ULANGAN SISTEM RESPIRASI LATIHAN SOAL VIRUS LATIHAN TRY OUT 02 BIOLOGI UN 2017 LATIHAN TRY OUT UN BIOLOGI 2016 LATIHAN UJAN GENETIKA LATIHAN UJIAN 12 LATIHAN UJIAN BIOLOGI KELAS XII SMSTR 1 LATIHAN UJIAN KELAS XI IPA LATIHAN UJIAN NASIONAL KELAS XII IPA SMA LATIHAN UJIAN OSN LATIHAN UJIAN SISTEM KOORDINASI SARAF LEBIH KREATIF LEMBARAN BARU 2017 LICHENES - LUMUT KERAK LIMNOCHARIS FLAVA - GENJER LINNAEUS ROH KLASIFIKASI DUNIA LOKUS - GEN - ALELA LUCU JUGA LUKISAN ARTISTIC LUMBRISCUS TERESTRIS-OLIGOCHAETA MAAFIN YA ....MINAL AIDIN MACAM KLASIFKASI MADILOG - TAN MALAKA MAGIS OF PHYSICS MANUSIA PURBA INDONESIA MARS FOR FACEBOOKMANIA MASIH SEKITAR FOTOSINTESIS MASTIGOPORA - FLAGELLATA MATERI IPA KELAS 1 SD MATERI SOAL UN 2011 NO 4 MEDIA MELENGKAPI MATA MEMBRAN PLASMA MEMBUAT CEPAT TIDUR MENDELISME ESSAY MENJELANG HARI BURUH MEI 2011 MENSTRUASI - PREGNANSI MENU DIET MENYELESAIKAN MASALAH MERENDAH DAN MENGALAH BUKAN KALAH MERISTEM MESKIPUN HANYA BURUNG ....NAMUN METABOLISME SEL - ANA DAN KATABOLISME METABOLISME SEL KELAS XII BERBAGAI BUKU METABOLISME SEL SOAL METALLICA "MASTER OF PUPPETS" MEWARISKAN SIFAT KETURUNAN ESSAY MIGRASI MIKROBIA PATOGEN DILUAR BAKTERI MIKROSKOP MIKROTUBULUS MITOCHONDRIA MODEL KINI MORFOLOGI ORGAN TUMBUHAN MUDIK- MULIH KAMPUNG MURIDKU YANG SUKSES MUTASI TEORI NAMA ILMIAH SPECIES TUMBUHAN NAMBAHI SEMANGAT NAMPANG NARKOBA - TERNYATA DARI DULU EMANG JELEK NASIB SEL NEMATHELMINTHES - WUCHERIA BRANCROFTII NEMATHEMINTHES-CACING GILIG NGABUBURIT 2015 NGAPUSI - BERBOHONG NGENTUT - FLATUS NGGAK NGILER HARTA NO 18 SOAL UN 2011 PENCERNAAN NO 20 SOAL UN 2011 EKSKRESI NO 21 SOAL UN 2011 SIMULASI NO QUESTION NO THINKING NONTON TV NOVEL UJIAN NASIONAL O-jen-EES OBAT DERMATOMIKOSIS OFF DULU FATIGUE OLIMPIADE BIOLOGI 2012 OSN BIOLOGI SMP NDEPOK SERI SIRKULASI RESPIRASI OSN SMP 2014 SERI 1 OSN SMP 2014 SERI 2 OSN SMP 2014 SERI 3 OSN SMP 2014 SERI 4 OSN SMP 2014 SERI 5 OSN SMP BIOLOGI 2014 SERI 6 OTAK KIRI DAN KANAN UDAH TAHU OTOT OTOT PERNAFASAN PAKU SUPLIR - ADIANTUM PANCA INDRA PANCREAS PANDUAN BAB EVOLUSI SIMPLE PANTAI REKOMENDED WISATA PARATHYROID - PARATHORMON PARENTHAL PASCA TEST VIRUS PEDOMAN MATERI BIOLOGI SISWA SMP DALAM UJIAN NASIONAL PELAJARI INI UN BIOLOGI 2014 PELARUT HANDAL PEMBELAHAN MEIOSIS HEWAN PEMBELAJARAN VIRUS SEDERHANA PEMBENTUKAN DARAH PEMIMPIN DENGAN PAYUNG BIRU DAN TIDAK MANJA PEMUSNAH SAMPAH PENAMPILAN PRIMA PENCERNAAN HEWAN SMP PENGANTAR GENETIKA PENGUAPAN TANAMAN - TRANSPIRASI PENYAKIT AKIBAT VIRUS PERAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN PERAN BAKTERI DI KEHIDUPAN PERCOBAAN INGENHOUSE PERCOBAAN SACHS PEREDARAN DARAH VERTEBRATA PERKECAMBAHAN PERKEMBANGAN EMBRYO SMP PERLU DIKETAHUI PERLU DIAM DI SERBA GELAP PEROKSISOM PERSIAPAN UJIAN SISTEM PENCERNAAN SMP PERSIAPAN UN 2013 SERI 01 PERSIAPAN UN 2013 SERI 02 PERSIAPAN UN 2013 SERI 03 PERSIAPAN UN 2013 SERI 04 PERSIAPAN UN SMP 2014 PERTUMBUHAN KELAS XII BERBAGAI BUKU PESAN UNTUK PAK JOKOWI AGAR SEGERA MENYELESAIKANNYA KARENA SIAPA LAGI PESEN BAIK HIDUP PESEN SEDERHANA HIDUP Ph.D PHOTO LAMA PHYSIOLOGI - CALVIN CUTTER PINDAH SILANG ESSAY PIRING DAUN SKALA INDUSTRI PISANG - ANOMALIA - HERAN - MISTIS - LUCU PLANARIA - TURBELARIA PLASMA DARAH PLASTIDA PLATYHELMINTHES KINGDOM ANIMALIA KELAS X POINT PENTING MATERI BIOLOGI KELAS X IPA POINT PENTING MATERI BIOLOGI KELAS XI IPA POINT PENTING MATERI BIOLOGI KELAS XII IPA POLA HEREDITAS - GENETIKA PPT POLUSI POLUSI - PENCEMARAN LINGKUNGAN POLUTAN CFCs PORIFERA-RANGKUMAN GAMPANG POST TEST EVOLUSI KELAS XII POST TEST KELAS X SEMESTER 2 POST TEST KOORDINASI SYARAF PPESAN KETIKA NENGOK SAKIT PRA UN 2014 BIOLOGI SMA PRAKTEK SEL - JARINGAN - ORGAN PRAKTEK SEL KRENASI DAN PLASMOLISIS PRE TEST IPA KELAS 6 SD PRE TEST MATERI AWAL BIOLOGI PRE TEST CACING (VERMES) PRE TEST JAMUR PRE TEST KELAS 4 SD PRE TEST KELAS X STANDAR PRE TEST KINGDOM MONERA PRE TEST KLAS X SMSTR 1 PRE TEST KLAS XI SMSTR 1 PRE TEST KLASIFIKASI PRE TEST KOORDINASI SYARAF PRE TEST MOLLUSCA PRE TEST PERTUMBUHAN PRE TEST PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN PRE TEST PROTISTA PRE TEST SEL DAN JARINGAN PRE TEST SYSTEM PENCERNAAN IPA PRE TEST SYSTEM TRANSPORATSI PRE TEST UN BIOLOGI 2014 PRE TEST VIRUS PREDIKSI 87 % JOKOWI MY PRESIDEN - SONG FOR JOKOWI PREDIKSI BIOLOGI UN 2014 88 % PREDIKSI BIOLOGI UN 2014 - 85 % PREDIKSI BIOLOGI UN 2014 - 90 % PREDIKSI SOAL UN - GARBAGE STORE PREDIKSI SOAL UN 2011 Prediksi UN 2010 Kelas X seri A PREDIKSI UN 2014 BOBOT 84 % PREDIKSI UN 2017 87 % PREDIKSI UN BIOLOGI KELAS X 2015 PREDIKSI UN BIOLOGI SD 2011 PREDIKSI UN BIOLOGI 2014 A PREDIKSI UN BIOLOGI SMA 2017 PREDIKSI UN KELAS IX SMP IPA BIOLOGI PREDIKSI UN KELAS X SERI C PRESENTASI KINGDOM PROTISTA PRETEST KLAS XII SMSTR 1 PRODUK FERMENTASI PROKLAMASI PROPORSAL PERCOBAAN -PERTUMBUHAN PROTEIN LEMAK KARBOHIDRAT PROTISTA - ALGAE PROTISTA - ESSAY PROTISTA - JAMUR PROTISTA-PROTOZOA PSIKOTROPIKA UN 2 SMP PUISI GUS MUS TAHUN BARU PUSAT LISTRIK RUMAH SENDIRI PUTAU - HEROIN PUTU PERTAMA JASMIN QUEEN - BOHEMEAN RHAPSODY QUIS METABOLISME SEL QUIS SISTEM PENCERNAAN MAKANAN QUIS SUBSTANSI GENETIK KELAS XII IPA RADANG USUS BUNTU RADIKAL BEBAS RANGKUMAN MATERI KLAS X RE TEST GENETIKA KELAS XII HITUNGAN REFELEKSI MENJELANG ULANG TAHUN 52 REFLEKSI LIBURAN JUNI REFLEKSI POSO REFRENSI PENYELESAIAN SOAL UN 2014 REMEDIAL KELAS XII MID RENCANA PENGAJARAN BIOLOGI KELAS XII RENUNGAN 2 X 1 NANTI RENUNGAN HARI INI RENUNGAN MEI 2011 REPRODUKSI BAKTERI REPRODUKSI BY WINFIELD S. HALL REPRODUKSI SEXUAL BACTERI - KONJUGASI REPRODUKSI SEXUAL BACTERI - TRANSDUKSI REPROSUKSI SEXUAL BACTERI - TRANSFORMASI REPTILIA - KADAL RESPIRASI SEL RESPIRASI SEL-SOAL RESPIRATORY SYSTEM EXAM RESPONSI JARINGAN RESPONSI PRAKTEK JARINGAN REVIEW UJIAN BIOLOGI KELAS XII IPA GONZAGA RIBUAN TANAMAN INDONESIA DALAM BAHASA LATIN DAN DAERAH RPP BIOLOGI KELAS 12 RPP PERTUMBUHAN KELAS XII KURIKULUM 2013 RUANG LINGKUP BIOLOGI SABDO PANDITO RAKYAT SALMAN KHAN DI KHAN ACADEMIC SAMBEL JELANTAH YANG TETAP SEHAT SAYANG KALAU NGGAK DIBACA SBMPTN IPA BIOLOGI SE............MUNGUT SEADANYA TAPI BERANI SEBAIKNYA AGAK LAIN YA SEDERHANA SEBAGAI KYAI SEJATINE URIP SEJATINING URIP SEL KANKER SEL THEORY SELAMAT BERPUASA SELAMAT BERPUASA SELF SKEMA SEMUA BOLEH DIMAKAN NAMUN JANGAN BARENG SEMUA PELAJARAN SMA REFRENSI BUKU SEPERTINYA MENARIK UNTUK DICERMATI SEPI ING GAWEE RAME KAGEM GUSTI SEPI TENANG SERING KELUAR DI UJIAN SERINGLAH BERCERMIN-REFLEKSI SERIUS SEKOLAH SHOLAT IED SIAP SIAP UJIAN NASIONAL SILABUS METABOLISME SIMAK UI SERI 1 SIMAK UI - TEST POTENSI AKADEMIK 2015 SIMPLE REPRODUKSI JAMUR SIMPLIFIKASI SINTESA PROTEIN SINTESA LEMAK SINTESA PROTEIN 2 SIRKULASI MATERI SEL SISI GELAP SISTEM KOORDINASI SYARAF SISTEM IMMUN - KEKEBALAN TUBUH SMA SISTEM IMUN SISTEM KOORDINASI - PRESENTASI SISTEM PENCERNAAN SISTEM TRANSPORTASI SISTEM URINARIA SKEMA MITOSIS SKL 1 KEANEKA RAGAMAN SKULL - TENGKORAK SMP SNMPTN 01 SNMPTN 02 SNMPTN 03 SNMPTN 1 SNMPTN 2 SNMPTN 3 SNMPTN 4 SNMPTN 5 SNMPTN 6 SOAL CHORDATA - VERTEBRATA SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP 2013 SERI 05 SOAL ANIMALIA SOAL BAB 1 DAN BAB 2 KELAS XII BIOLOGI SOAL BAB 1 KELAS 7 LABORATORIUM SOAL BIASA 02 BIOLOGI 2014 SOAL BIO 3 SOAL BIO XI MID SEMESTER GANJIL SOAL BIOLOGI UN 2010 SOAL BIOLOGI BELAJAR BARENG SOAL BIOLOGI BIOTEKNOLOGI KELAS XII SOAL BIOLOGI KELAS X UN 2011 (TRY) SOAL BIOLOGI KELAS XII IPA LENGKAP SOAL BIOLOGI KELAS XII SMA SOAL BIOLOGI KELASXI SEMESTER 2 2014 SOAL BIOLOGI KOORDINASI SARAF ESSAY SOAL BIOLOGI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KELAS XII IPA SOAL BIOLOGI RESPIRASI ESSAY SOAL BIOLOGI SUBSTANSI GENETIKA DAN GENETIKA SOAL BIOLOGI UN 2017 HARUS SESUAI KISI KISI INI SOAL BIOLOGI YANG SERING KELUAR KELAS XI SOAL BIOTEKNOLOGI 02 BIOLOGI SOAL BOLOGI BIASA 01 - LATIHAN UN 2014 SOAL EKOLOGI SOAL EKOLOGI 1 SOAL EKOLOGI SMSTR 2 SOAL EKSKRESI SOAL EKSKRESI DAN RESPIRASI SOAL EKSKRESI-KOORDINASI SOAL ESSAY METABOLISME SEL SOAL FISIOLOGI SOAL GENETIKA - SERI 2 SOAL GENETIKA 1 SOAL GENETIKA DAN MUTASI SOAL GENETIKA ESSAY SOAL GENETIKA HITUNGAN SOAL GENETIKA SEDERHANA SOAL HEWAN INVERTEBRATA SOAL INVERTEBRATA 1 SOAL IPA PERAWATAN TUBUH KELAS 1 SD SOAL ISIAN CIRI MAHKLUK HIDUP KELAS 7 SMA SOAL ISIAN JARINGAN HEWAN SOAL ISIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SOAL ISIAN VIRUS SOAL JARINGAN KELAS 9 SMP SOAL JARINGAN TUMBUHAN - SEL SOAL KEANEKA RAGAMAN HAYATI UN 2017 SOAL KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP KELAS VII SMP SOAL KELAS 3 SMSTR 1 SOAL KELAS X BIOLOGI LENGKAP SOAL KERAJAAN HEWAN SOAL KINGDOM ANIMALIA SOAL KINGDOM FUNGI UN 2017 SOAL KINGDOM KEHIDUPAN KELAS X SOAL KINGDOM PROTISTA UN 2017 SOAL KLAS 7 SMSTR 2 SOAL KLAS X SMSTR 1 soal klasifikasi SOAL KOORDINASI REPRODUKSI SOAL LATIHAN FOTOSINTESIS SOAL LATIHAN KELAS 4 SD ORGANISME BERDASAR MAKANANNYA SOAL LATIHAN SYSTEM IMMUN SOAL LATIHAN UN SOAL LUMUT AND PAKU SOAL METABOLISME SEL SOAL MORFOLOGI SOAL MUTASI DAN PEMBAHASAN SOAL NO 1 UN 2011 SIMULASI SOAL NO 14 UN 2011 SEL SOAL NO 16 UN 2011 SYSTEM GERAK SOAL NO 17 UN 2011 TRANSPORTASI SOAL OLIMPPIADE BIOLOGI LEVEL MUDAH SOAL OTOT SOAL PEMANASAN BIOLOGI UN SMA A SOAL PEMANASAN UN 2011 B SOAL PEMANASAN UN 2011 C SOAL PEMANASAN UN 2011 D SOAL PEMANASAN UN 2011 E SOAL PEMANASAN UN 2011 F SOAL PEMANASAN UN 2011 G SOAL PEMANASAN UN 2011 H SOAL PEMANASAN UN 2011 I SOAL PEMANASAN UN 2011 J SOAL PEMANASAN UN 2011 K SOAL PEMANASAN UN 2011 L SOAL PEMANASAN UN 2011 SMP SOAL PENCERNAAN-RESPIRASI-EKSKRESI SOAL PERSIAPAN UJIAN KELAS X MID SEMESTER 2 SOAL PERTUMBUHAN - METABOLISME MUDAH SOAL PERTUMBUHAN 2015 SOAL PERTUMBUHAN DAN PERK BAB 1 XII SOAL PERTUMBUHAN ISIAN SOAL PREDIKSI UN 2014 Kelas XI SOAL PROTISTA SOAL REMEDIAL DASAR SUBSTANSI GENETIK SOAL REMEDIAL KELAS XII IPA BAB 1 DAN 2 SOAL REMEDIAL REPRODUKSI SEL SOAL REPRODUKSI SEL SOAL SEDERHANA KELAS X SEMESTER 2 SOAL SEL DASAR SOAL SEL LEVEL MENENGAH SOAL SEMESTER 1 KELAS XII IPA SOAL SIMULASI SAKTI UN 2011 ( X ) SOAL SISTEM KOORDINASI SARAF - MEDIUM SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 8 SMP SOAL SITOLOGI DASAR SOAL SOAL SISTEM HORMON SMA SOAL SUBSTANSI GENETIK 1 SOAL SYSTEM REPRODUKSI ESSAY SERI 01 SOAL SYSTEM REPRODUKSI ESSAY SERI 02 SOAL SYSTEM REPRODUKSI ESSAY SERI 03 SOAL TEST EKSKRESI RESPIRASI SOAL TEST KEDOKTERAN SOAL TRY OUT 01 BIOLOGI IPA SMP - JAKARTA SOAL TRY OUT 12 SMA SOAL TRY OUT 2 UN 2010 SOAL TRY OUT BIOLOGI SERI E 2017 SOAL TRY OUT UN BIOLOGI SERI B 2017 SOAL TRY OUT UN BIOLOGI SERI A 2017 SOAL TRY OUT UN BIOLOGI SERI C 2017 SOAL TRY OUT UN BIOLOGI SERI D 2017 SOAL UJI COBA OTAK KELAS XII SOAL UJI KOMPETENSI GURU SOAL UJIAN KELAS XI KOLESE GONZAGA SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP 2013 SERI 01 SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP 2013 SERI 02 SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP 2013 SERI 03 SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP 2013 SERI 04 SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP 2013 SERI 06 SOAL UJIAN SISTEM RESPIRASI SMA SOAL UJIAN SISTEM RESPIRASI SMP SOAL ULANGAN KELAS XII SEMESTER II 2014 SOAL UN 09 SOAL UN 2011 80 % SOAL UN 2014 84 % SOAL UN BIOLOGI 2016 MATERI KELAS XII SOAL UN KACAU - DIBACA KALAU PERLU SOAL UP-DATE KLAS X SOAL VERTEBRATA SOAL VIRUS SOAL VIRUS - KLASIFIKASI SOAL VIRUS 2 SOAL VIRUS DAN MONERA UN 2017 SOAL-BAHAS SYST RESPIRASI SOALREMEDIAL GENETIKA SPECIES BAKTERI DAN VIRUS SPECIES GANGGANG BIRU SPECIES JAMUR SPECIES PROTOZOA - PROTISTA SPMB SPMB 2 STASIUN TRAIN INDONESIA STATISTIK MANTAP STUDTY OF INSECT SUGENG SEDANTEN IBU IBU SURGA ITU NGGAK PENTING SYNDROMA MANUSIA SYSTEM EKSKRESI SMA UJIAN SMTR 2 SYSTEM KOORDINASI HORMON SYSTEM NERVE SYSTEM ORGAN ARTHROPODA SYSTEM ORGAN DAN PERANNYA SYSTEM PENCERNAAN SIMPLE BANGET SYSTEM REPRODUKSI 3 SMP SYSTEM REPRODUKSI MANUSIA (Homo sapiens) SYSTEM REPRODUKSI SIMPLE BANGET TARHIM TEKANAN DARAH TEKNIK PLASMID TEMPE TENGKORAK - CRANIUM - FACIAL TEORI PROTISTA TEORI REPRODUKSI SEL TERNYATA SISTEMATIS DAN INDAH TEST - KOK BAGUS TEST ALGAE AND FUNGI TEST ARTHROPODA TEST AWAL GENETIKA TEST AWAL KINGDOM ANIMALIA TEST AWAL PROTOZOA TEST AWAL SEL TEST AWAL VIRUS TEST BIOTEKNOLOGI 1 TEST BLOK KELAS XI SEMESTER 2 TEST CACING (VERMES) TEST CERDAS CERMAT KELAS X 2017 TEST EKOLOGI SMP TEST FARMAKOLOGI TEST KELAS X SEMESTER 2 TEST KENAIKAN KELAS X TEST KINGDOM PLANTAE 01 TEST MASUK PERGURUAN TINGGI BIOLOGI TEST MATERI SEL TEST SBMPTN BIOLOGI LATIHAN TEST SISTEM INDERA TEST SYSTEM REPRODUKSI TEST SYSTEM RESPIRASI TEST TAXONOMI TINGKAT LANJUT TEST URINE TETAP BERMAKNA TETAP JOKOWI THE MISFITS THEORY SEL THEORY SISTEM RESPIRASI THR THYPUS - SALMONELLA THYPOSA TIADA OTAK TIDAK HARUS SAMA TIDAK SEKEDAR DENGAR TRANFUSI DARAH TRANSLATE t RNA DARI m RNA TRANSPORTASI SEL TRY 05 BIOLOGI JAKARTA TRY AND ERROR JARINGAN TRY AND ERROR 6 TRY AND ERROR 7 TRY AND ERROR 8 TRY AND ERROR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TRY AND ERROR SIMAK UI TRY BIOLOGI OLIMPIADE TRY INVERTEBRATA TRY JARINGAN HEWAN TRY METABOLISME SEL TRY O4T BIOLOGI 2/14 SMA SERI 1 TRY O4T BIOLOGI 2914 SMA SERI 2 TRY OUT 3 BIOLOGI JAKARTA TRY OUT IPA SERI A KELAS 9 SMP TRY OUT 1 KELAS XI IPA TRY OUT 1 UN 2011 SMP TRY OUT 2 BIOLOGI JAKARTA TRY OUT 2 SISTEM EKSKRESI SMP TRY OUT 4 BIOLOGI JAKARTA TRY OUT 5 TRY OUT 6 BIOLOGI JAKARTA TRY OUT BAKTERI - KINGDOM MONERA TRY OUT BIOKIMIA KELAS XII TRY OUT BIOLOGI 02 SMA 2017 TRY OUT BIOLOGI CELLULAIR TRY OUT BIOLOGI UJIAN NASIONAL 2016 TRY OUT BIOLOGI UJIAN SEKOLAH TRY OUT BIOLOGI UMUM TRY OUT BIOLOGI UN TH 2O14 TRY OUT BIOTEKNOLOGI DASAR KELAS XII TRY OUT CELL PROCARYOTIC & EUCARYOTIC TRY OUT CELL SMA TRY OUT CLASS XI SEMESTER 2 TRY OUT EKOLOGI SALING KETERGANTUNGAN 7 SMP TRY OUT EKOSISTEM KELAS X TRY OUT ENDOCRINE SYSTEM TRY OUT EVOLUSI KEAS XII SMA GONZAGA TRY OUT EVOLUSI KELAS XII TRY OUT EVOLUSI SMA KELAS XII TRY OUT GENETIKA DASAR TRY OUT GENETIKA SMA TRY OUT HEREDITAS SMP KELAS 9 TRY OUT IPA UN KELAS 6 SD TRY OUT JAKARTA TRY OUT KELAS X SEMESTER 1 TRY OUT KELAS XI SMSTR 2 TRY OUT METABOLISM CELL BASIC TRY OUT METABOLISME SEL - ENDORGONIK TRY OUT NEGERI 4 TRY OUT PROTISTA KELAS X GONZ TRY OUT REPRODUCTION SYSTEM TRY OUT SISTEM EKSKRESI 01 TRY OUT SISTEM EKSKRESI SMP TRY OUT SISTEM GERAK 03 TRY OUT SISTEM GERAK SMP 01 TRY OUT SISTEM GERAK SMP 02 TRY OUT SISTEM KEKEBALAN TUBUH TRY OUT SISTEM KOORDINASI KELAS XI SMA TRY OUT SISTEM PERNAFASAN TRY OUT SISTEM REPRODUKSI SMP TRY OUT SMA EKSKRESI ESSAY TRY OUT SMA GONZAGA OLIMPIADE SCIENCE TRY OUT SOAL KOORDINASI SMP TRY OUT SYSTEM EKSKRESI KELAS XI TRY OUT SYSTEM RESPIRASI SMA 02 TRY OUT SYSTEM SARAF SMP TRY OUT TEST SBMPTN 2016 TRY OUT TRANSPORT MEMBRANS TRY OUT ULANGAN UMUM SEMESTER 1 KELAS X TRY OUT UN 2 SMP 2013 TRY OUT UN 2011 NEW TRY OUT UN 2014 JAKARTA SELATAN TRY OUT UN SMA 2011 NEW TRY OUT UN SMP IPA NEWS TRY SISTEM GERAK TRY SOAL GENETIKA TRY SYSTEM KOORDINASI TRYOUT 06 GONZAGA TUGAS ESSAY GENETIKA TUGAS GENETIKA TUGAS INVERTEBRATA TUGAS MEMBAHAS SOAL BIOLOGI GANTINYA REMED TUJUAN HIDUPKU TUMBUHAN TUMBUHAN - PLANTAE - SMP UJI ANIMALIA UJI CERDAS KELAS XII IPA UJI GLUCOSA- BENEDICT UJI GLUKOSA SEDERHANA UJI KOMPETENSI GURU SUBSTANSI GENETIK UJI MAKANAN UJI SEMESTER GANJIL KELAS X UJIAN AKHIR KELAS X IPA UJIAN ASAL USUL MAHKLUK HIDUP UJIAN BIO XI SEMESTER 1 UJIAN BIOLOGI IPA KELAS 8 SMP UJIAN BIOLOGI KELAS 3 UJIAN BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER 1 UJIAN BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 2 UJIAN BIOLOGI KELAS XII IPA UJIAN BIOLOGI SEMESTER SATU KELAS XII UJIAN CACING PRE SCHOOL UJIAN ECOLOGY UJIAN HISTOLOGI UJIAN JAMUR UJIAN JARINGAN UJIAN KELAS V SD UJIAN KELAS X EKOLOGI SEMESTER 2 UJIAN KELAS X MID SMSTR 1 UJIAN KELAS X SMSTR 1 DAN 2 SERI A UJIAN KELAS X SMSTR 1 DAN 2 SERI B UJIAN KELAS X SMSTR 1 DAN 2 SERI C UJIAN KELAS X SMSTR 1 DAN 2 SERI D UJIAN KELAS X SMSTR 1 DAN 2 SERI E UJIAN KINGDOM JAMUR UJIAN MATERI KELAS X SEMESTER 1 UJIAN MUTASI UJIAN NASIONAL SERI 01 2014 UJIAN OSN UJIAN PERTUMBUHAN UJIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN UJIAN PRAKTEK IDEAL SMA UJIAN SEL - JARINGAN UJIAN SEMESTER 1 KE;AS X IPA UJIAN SISTEM RESPIRASI BIOLOOGI GONZAGA UJIAN SYSTEM EKSKRESI IPA SMP UJIAN SYSTEM ENDOKRIN - HORMON UJIAN TULANG PENYUSUN KERANGKA UJIAN VIRUS UKG - UJI KOMPETENSI GURU ULANGAN 1 PERTUMBUHAN KELAS XII ULANGAN BIOLOGI BLOK SRDERHANA XI ULANGAN BIOLOGI SEMESTER 1 KELAS X ULANGAN BLOK KELAS X IPA ULANGAN BLOK KELAS X SEMESTER 1 ULANGAN BLOK SMSTR I ULANGAN BLOK SMSTR I GENETIKA ULANGAN HARIAN SISTEM GERAK SMP ULANGAN METABOLISME SEL 1 ULANGAN MID KELAS XI SEL JARINGAN ULANGAN SISTEM TRANSPORTASI SMP ULANGAN UMUM BIOLOGI KELAS IX SEMESTER 1 ULANGAN UMUM MID SEMESTER XII ULANGAN UMUM SEMESTER 1 KELAS 7 SMP UN 2014 SERIUS 1 UN 2014 SERIUS 2 UN 2014 SERIUS 3 UN 2014 SERIUS 4 UN 2015 UN BIOLOGI 2014 LENGKAP TRY AND ERROR UN BIOLOGI 2014 SERIOUS 5 UN TAHUN INI UNTUK LATIHAN YA UNGKAPAN KATRESNAN UNTUK APA ITU SEMUA UNTUNG TIDAK OVIPAR UPACARA BENDERA GONZAGA VACATION JUNI - JULI VARIASI GINJAL HEWAN VIROLOGI VITAMIN WANITA WARNA WARNI UJIAN NASIONAL SD IPA WETENG GENDUT WUDHU SHOLAT AND ZAKAT WUE...BLOGNYA MASUK MAJALAH HAI YANG BAIKLAH BACAAN YANG DIPILIH YANG PENTING DAN BIKIN PUSING DI BIOLOGI SMA - SMP ZAT ADDICTIF